Apakah makanan kucing buatan sendiri adalah pilihan yang tepat untuk kucing saya?

Beberapa pemilik mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengambil peran lebih aktif terkait diet kucing miliknya dengan memberikannya makanan buatan sendiri.

Persiapan dan pemasakan makanan untuk kucing mungkin terdengar menyenangkan dan tampaknya menjadi cara untuk menambahkan variasi atau rasa baru pada makanannya. Namun, risiko membuat makanan kucing sendiri mungkin lebih besar daripada manfaat potensialnya, karena menyeimbangkan kebutuhan nutrisi kucing luar biasa rumit. Selain itu, cara kucing menggunakan indra perasa makanannya sangat rumit dan tidak hanya bergantung pada rasa.

Jika nutrisi penting tidak ada, kucing mungkin akan mengalami defisiensi dan kesehatannya dapat terpengaruh. Jadi, penting untuk memahami kebutuhan nutrisi individual kucing Anda dan mempertimbangkan cara terbaik untuk memastikannya terpenuhi.

Kucing berbeda dengan manusia

Membuat makanan kucing Anda sendiri sangat berbeda dengan membuat makanan manusia. Pertama, kucing tidak membutuhkan aneka rasa pada makanannya. Manusia memiliki 9.000 indra pengecap, sementara kucing hanya memiliki 4751 indra pengecap yang sensitivitasnya akan hilang seiring bertambahnya usia. Berdasarkan hal ini, menyesuaikan makanan kucing dengan 'seleranya' bukan hal yang penting.

Oleh karena itu, membuat makanan kucing Anda sendiri harus lebih dari sekadar memilih bahan makanan yang mungkin disukai kucing. Ukuran, bentuk, bau, dan tekstur makanan adalah kunci yang menentukan kucing mau menerima diet baru, dan menyempurnakannya, serta memenuhi profil nutrisinya yang tepat, bisa menjadi hal yang luar biasa rumit.

Nutrien apa yang dibutuhkan kucing saya?

Menurut Pet Food Institute, kucing membutuhkan lebih dari 40 nutrien penting setiap hari.² Meskipun kucing adalah hewan karnivora yang ketat, kucing membutuhkan diet yang tidak hanya terdiri dari daging. Faktanya, kucing membutuhkan berbagai macam nutrien yang berasal dari sumber lain untuk tetap sehat dan memberi mereka energi, termasuk:

• Protein
• Lemak
• Karbohidrat
• Vitamin
• Mineral

Di alam, kucing liar menyeimbangkan kebutuhan nutrisi ini dengan memakan semua bagian mangsanya, termasuk tulang dan usus yang mengandung bahan sayuran dalam jumlah kecil. Kucing liar juga terkadang memakan tanaman.

Namun, kucing rumahan membutuhkan masing-masing dari kelompok nutrien ini yang dicampur bersama dalam jumlah berbeda untuk memberikan diet yang lengkap dan seimbang. Terlalu banyak unsur dari satu kelompok atau terlalu sedikit unsur dari kelompok lain dapat memengaruhi kesehatannya.

Kucing tidak dapat mensintesis semua vitamin, mineral, dan asam amino esensial yang dibutuhkannya secara alami dan harus mendapatkannya melalui asupan makanan. Taurin, misalnya, sangat penting untuk jantung dan penglihatan kucing dan hanya dapat diperoleh dari protein hewani.

Jika Anda mengandalkan resep makanan kucing buatan sendiri, sulit sekali untuk memperhitungkan nutrien penting ini dalam tingkat yang diperlukan secara presisi untuk kesehatan dan kesejahteraan kucing Anda. Resep masakan rumahan yang Anda pertimbangkan harus menghadirkan diet yang seimbang dan lengkap secara nutrisi, dan tidak mengandung bahan makanan yang beracun untuk kucing. Ini bisa menjadi semakin rumit jika Anda berharap membuat produk diet rumahan untuk banyak kucing, karena setiap kucing sering kali memiliki kebutuhan yang sangat berbeda.

Setiap kucing berbeda

Kebutuhan nutrisi kucing bergantung pada sejumlah faktor. Saat menentukan profil nutrisi hewan peliharaan Anda, dokter hewan atau ahli gizi hewan peliharaan akan mempertimbangkan:

Dokter hewan seharusnya dapat memberikan panduan khusus untuk kucing Anda, namun ingat, kebutuhannya akan berubah seiring waktu berjalan. Bahkan kucing dewasa yang sehat dapat mengalami banyak perubahan pada kebutuhan nutrisinya karena perubahan tingkat aktivitas atau gaya hidupnya.

Bolehkah membuat makanan kucing sendiri?

Sebelum mempertimbangkan untuk membuat makanan kucing sendiri, Anda harus yakin bahwa Anda memiliki pengetahuan ilmiah dan keahlian untuk menyediakan diet yang lengkap dan seimbang. Setelah berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memahami kebutuhan nutrisi kucing Anda, Anda harus berinvestasi membeli peralatan khusus untuk membuat makanan kucing Anda. Untuk menghindari kontaminasi bakteri apa pun, praktik kebersihan yang ketat harus ditegakkan setiap saat.

Kehati-hatian juga harus diterapkan saat mempertimbangkan bahan makanan untuk makanan kucing buatan sendiri. Bahan makanan yang mungkin dianggap bernutrisi bagi manusia sebenarnya bisa sangat beracun untuk kucing. Anggur, misalnya, adalah sumber Vitamin C dan K yang terkenal bagi manusia, namun sangat beracun bagi kucing.

Bahkan bahan makanan yang aman untuk kucing bisa menjadi rumit untuk dimasukkan dalam makanan kucing buatan sendiri jika Anda tidak terbiasa membuatnya. Pemilik hewan peliharaan kemungkinan akan kesulitan menyeimbangkan nutrien yang tepat dalam jumlah yang tepat, dan ada risiko overnutrisi atau malnutrisi jika tidak dilakukan dengan benar.

Kucing tidak seperti manusia

Kebutuhan nutrisi kucing tidak seperti kebutuhan nutrisi manusia: Kucing membutuhkan proporsi lemak yang lebih besar dalam dietnya dibandingkan manusia, dan protein lebih dari dua kali lipat. Cara kucing menggunakan indra perasa, makan, dan mencerna makanan juga sangat berbeda.

Kucing mungkin juga menolak untuk makan hanya karena makanannya baru, tidak menyukai baunya, atau jika sebelumnya memiliki kesulitan mencerna. Faktanya, sistem pencernaan kucing  kurang adaptif dengan variasi. Saluran pencernaan kucing hanya menyumbang 3% dari total berat badan tubuhnya dibandingkan 11% pada manusia. Ini berarti transisi makanan di tubuh kucing lebih cepat, sehingga menyebabkannya kurang mampu untuk mentolerir dan mencerna berbagai makanan pada saat yang sama tanpa mengalami gangguan.

Pola pemberian makanan harian kucing Anda mungkin juga menghadirkan tantangan saat memberikan makanan buatan sendiri. Makanan kucing yang segar tidak bisa bertahan lama seperti makanan kering dan hanya bisa ditaruh sebentar di mangkuk makanannya. Jika tidak segera dimakan, ada risiko kebersihan untuk Anda dan kucing Anda.

Apakah makanan kucing buatan sendiri tepat untuk kucing saya?

Makanan kucing matang buatan sendiri dapat memiliki kualitas diet yang baik. Namun, menemukan keseimbangan nutrien yang tepat membutuhkan keahlian dan waktu.

Pada tahun 2013, sebuah studi yang meneliti 200 diet rumahan mendapati bahwa lebih dari 95%-nya kekurangan satu atau beberapa nutrien esensial. Seperti yang telah kami tunjukkan, kekurangan ini dapat memiliki konsekuensi yang signifikan untuk kesehatan kucing.³

Meskipun memberikan makanan berbahan daging segar ke kucing mungkin memuaskan Anda, hal yang paling penting bagi kucing Anda adalah nilai nutrien yang dikonsumsinya. Kucing Anda mengandalkan Anda untuk memastikan dietnya lengkap dan seimbang, jadi Anda perlu memperhatikan semua kebutuhan nutrisi uniknya sebelum memilih dietnya.

Anda mungkin mendapati bahwa makanan siap saji yang nutrisinya seimbang dan lengkap seperti Royal Canin lebih disukai. Makanan ini disiapkan dengan cermat sesuai aturan kebersihan yang sama seperti untuk makanan manusia dan secara tepat disesuaikan dengan usia, ras, kesehatan, dan gaya hidup kucing Anda. Makanan ini juga sering kali merupakan alternatif yang lebih murah dan mudah dari makanan kucing buatan sendiri.

Jika Anda mempertimbangkan untuk membuat perubahan pada makanan kucing Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan untuk memastikan Anda dapat memenuhi kebutuhan uniknya dengan aman.

¹ The Cat Encyclopaedia, 2017, Royal Canin, hal. 254

² https://www.petfoodinstitute.org/pet-food-matters/ingredients/all-about- function/

³ Stockman J, Fascetti AJ, Kass PH, et al. (2013) Evaluation of recipes of home- prepared maintenance diets for dogs. J Am Vet Med Assoc 2013; 242:1500-1505