Steril? Memang penting? Cek penjelasannya di sini!

Apakah itu Sterilisasi?

Sterilisasi merupakan prosedur medis yang dilakukan dokter hewan untuk mengeluarkan organ reproduksi. Apabila anjing atau kucing mu tidak ingin dibiakkan maka sterilisasi merupakan hal penting yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit saluran reproduksi, termasuk pyometra (akumulasi nanah dalam rahim) dan kanker payudara pada kucing dan anjing betina, serta hiperplasia prostat dan kanker testis pada kucing dan anjing jantan. Selain baik untuk kesehatan, sterilisasi juga berguna untuk membuat perilaku hewan menjadi lebih tenang dan ramah di dalam rumah, dengan hewan lain, atau dengan keluarga kamu.

 

Sterilisasi pada kucing atau anjing betina dan jantan tentu berbeda. Sterilisasi pada kucing atau anjing jantan dilakukan dengan pengeluaran testis melalui prosedur medis sehingga kucing atau anjing jantan tidak dapat membuahi betina karena sudah tidak dapat menghasilkan sperma.

 

Sedangkan pada kucing atau anjing betina, proses sterilisasi dilakukan dengan mengangkat indung telur, dengan tidak adanya indung telur maka sel telur tidak dapat diproduksi dan kebuntingan yang tidak diinginkan dapat dihindari. Selain itu, sterilisasi pada anjing atau kucing betina dapat menghentikan produksi hormon seks yang dapat menarik perhatian pejantan apabila betina sedang birahi. 

 

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum sterilisasi dilakukan, yang pertama pastikan anjing atau kucing sudah CUKUP USIA untuk menerima prosedur medis sterilisasi. Yang kedua, pastikan KONDISI anjing atau kucing kamu sehat dan siap untuk menerima prosedur medis seperti penyuntikan obat bius, dokter hewan akan memberikan rekomendasi apakah anjing atau kucing kamu dapat menerima prosedur medis tersebut. 

Pada kucing jantan dan betina, usia 3 - 6 bulan merupakan rentang usia yang direkomendasikan oleh dokter hewan agar prosedur sterilisasi dapat dilakukan dengan aman dan optimal. Meskipun begitu, semakin dini sterilisasi dilakukan dalam rentang usia tersebut maka semakin baik. Namun, sebaiknya konsultasi usia tetap perlu dilakukan dengan dokter hewan agar dokter hewan dapat memberikan rekomendasi usia dan waktu yang tepat dan baik sesuai dengan kondisi anjing atau kucing kamu. 

Anjing atau kucing yang sudah disteril akan mengalami beberapa perubahan diantaranya adalah perubahan metabolisme tubuh dan nafsu makan. Contohnya, pada kucing yang sudah disterilisasi akan terjadi penurunan energi hingga 30% tetapi nafsu makan mereka meningkat hingga 25-30%. Kedua kombinasi perubahan ini menyebabkan hewan yang sudah disteril sangat mudah untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 

Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk dapat memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anjing atau kucing yang sudah disteril, agar hewan tidak mengalami obesitas yang dapat memperburuk kualitas hidup mereka. Anjing atau kucing yang disteril pada masa anakan membutuhkan nutrisi khusus yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh anakan namun juga dapat mencegah terjadinya obesitas. Saat hewan sudah memasuki usia dewasa penting bagi kamu untuk memberikan makanan khusus untuk hewan yang sudah disteril yang mengandung jumlah energi tidak terlalu tinggi.

Meskipun sterilisasi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anjing atau kucing mu, namun kamu tetap harus melakukan konsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kesehatan hewan kesayangan kamu.

 
 

Apa sih manfaat steril untuk peliharaanmu?

Dalam praktik kedokteran hewan, sterilisasi bedah kucing dan anjing adalah salah satu prosedur bedah yang paling umum dilakukan. Sterilisasi rutin sering dilakukan karena dapat mencegah penyakit saluran reproduksi, termasuk pyometra dan neoplasia mammae pada kucing dan anjing betina, hiperplasia prostat jinak dan neoplasma testis pada anjing jantan. 
Sterilisasi pada pejantan dan betina tentu berbeda. Pada pejantan tindakan yang dilakukan adalah proses di mana testis anjing dikeluarkan sepenuhnya, juga disebut sebagai 'ablasi bedah'. Prosedur ini mencegah tubuh pejantan Anda menghasilkan sperma yang dapat membuahi betina dan menghasilkan keturunan. 

 

Sedangkan, pada betina dilakukan proses pengangkatan indung telur mencegah betina yang juga disebut queen - menghasilkan telur yang bisa dibuahi oleh pejantan, serta menghentikan tubuh mereka mengeluarkan hormon seks yang menarik perhatian pejantan.

 

Tindakan sterilisasi harus dilakukan oleh dokter hewan yang memang menguasai bidang tersebut. Selain itu, melakukan tindakan sterilisasi juga perlu memperhatikan usia dan kondisi kucing atau anjing.

 

Usia yang pas untuk melakukan sterilisasi pada kucing jantan adalah ketika kucing pubertas, yaitu di rentan usia antara enam hingga 12 bulan. Sedangkan, kucing betina yang cenderung mengalami siklus birahi pertama saat berusia enam bulan, sterilisasi bisa dilakukan pada rentan usia tiga hingga enam bulan. Namun, sebaiknya selalu konsultasikan kepada Dokter hewan untuk mendapat saran waktu terbaik  untuk pensterilan.

 

Anjing jantan dapat dilakukan sterilisasi sebelum masa pubertas pada usia sekitar tujuh hingga 10 bulan, sedangkan untuk anjing betina dapat dilakukan rentan usia enam hingga sembilan bulan disesuaikan dengan ukuran ras anjing. Sterilisasi untuk anjing betina juga memperhatikan kondisi tertentu, seperti tidak melakukan sterilisasi sebelum usia tiga bulan, karena hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan di kemudian hari. 

 

Setelah kucing atau anjing dilakukan sterilisasi, biasanya terjadi perubahan dari kebiasaan mereka. Contohnya, pada kucing yang sudah disterilisasi akan terjadi penurunan energi hingga 30% tetapi nafsu makan mereka meningkat hingga 25-30% yang akan disimpan sebagai lemak. 
 
Anak kucing masih tumbuh dan membutuhkan energi untuk mengembangkan otot dan massa tubuh yang sehat, penting untuk memberinya makanan yang mencakup kebutuhan nutrisi yang disesuaikan. Makanan yang dirancang untuk kucing yang disterilkan mungkin merupakan pilihan yang baik.

 

Sedangkan pada anjing yang telah dilakukan sterilisasi terjadi perubahan hormon dan metabolisme yang dapat menimbulkan masalah, karena sangat berisiko mengalami kenaikan berat badan. Penting untuk mengetahui perubahan kebutuhan nutrisinya. Segera hitung jumlah nutrisi yang dibutuhkan dengan memberinya makanan yang dirancang khusus untuk anjing yang disteril sehingga nutrisi mereka untuk tumbuh dengan sehat terpenuhi.

 

Mensteril anak kucing atau anak anjing sangat umum karena membuat hormon mereka menjadi seimbang sehingga perilakunya menjadi lebih lebih tenang dan ramah di dalam rumah. Namun, keputusan untuk mensteril kucing atau anjing sepenuhnya merupakan pilihan Anda; mintalah saran dokter hewan untuk mendapatkan solusi alternatif terpercaya.

Nutrisi tepat, untuk anak kucing yang telah disteril.

Cek pertanyaan netizen yang lain, yuk!

Kami juga menjawab berbagai pertanyaan netizen, lho. Yuk intip di sini!

Sukai & bagikan halaman ini